UPDATED. 2024-04-24 18:26 (수)

Hype Fenomena JOMO Dalam Perdagangan Crypto, Kayak Apasih?
상태바
Hype Fenomena JOMO Dalam Perdagangan Crypto, Kayak Apasih?
  • 블록체인투데이
  • 승인 2023.03.20 16:26
이 기사를 공유합니다

 

Setelah FOMO ada juga fenomena bernama JOMO dalam industri crypto.

JOMO adalah joy of missing out atau munculnya rasa gembira karena ketinggalan momen. Fenomena ini terjadi ketika trader crypto menolak untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang.

Fenomena ini merupakan kebalikan dari FOMO atau munculnya rasa khawatir ketinggalan momen yang didorong oleh munculnya reli harga sebuah aset crypto yang didorong oleh hype.

Bagaimana seseorang bisa mengalami JOMO dan bagaimana kita harus menyikapi fenomena ini? Simak informasi selengkapnya seperti dilansir laman Cointelegraph berikut ini. 

 

Apa itu JOMO dalam Perdagangan Crypto?

Dalam perdagangan crypto, JOMO adalah istilah slang yang menggambarkan keputusan traderyang tidak mengikuti kawanan trader crypto lainnya.

Mayoritas trader memiliki potensi salah dalam mengambil keputusan trading terutama karena hype sesaat untuk menghindari potensi kerugian yang signifikan.

Misalnya, pergerakan bullish sering terjadi di pasar Bitcoin selama momen bull run 2020-2021.

Menyikapi hal ini, kemungkinan besar banyak orang terdorong untuk membeli BTC di harga puncak dan mengharapkan lebih banyak keuntungan dari kenaikan harga tersebut.

Setelah harga Bitcoin mencapai puncaknya pada November 2021 di harga $69.000 atau setara dengan nyaris Rp1 miliar, harga Bitcoin kemudian turun hingga 60%.

Para trader JOMO yang menjual atau tidak membeli BTC dalam reli pada saat itu menjadi pihak yang diuntungkan.

Mereka kemudian mempertahankan modal mereka untuk kembali masuk ke perdagangan BTC pada level yang lebih rendah ketika FOMO tidak mendominasi pasar Bitcoin.

Hal ini terjadi pada Juni 2022 yang menandai harga terendah terbaru Bitcoin.

 

Mengubah FOMO Menjadi JOMO

Pengamat pasar Michael Gogol adalah salah satu dari sedikit trader JOMO yang tidak percaya pada prediksi Bitcoin yang terlalu optimis pada akhir tahun 2021.

Dia kemudian mengurangi eksposur crypto 1 bulan sebelum harga Bitcoin mencapai puncaknya di bulan Oktober 2021 dan menyatakan kelegaannya atas keputusan yang ia ambil pada Mei 2022.

FOMO berasal dari tujuan menghasilkan uang dengan cepat. Banyak trader percaya bahwa mereka dapat menggandakan atau melipatgandakan investasi mereka dalam hitungan hari, minggu, atau bulan dengan menginvestasikan cryptocurrency.

Perdagangan berisiko tinggi ini juga berdampak pada mental para trader bahkan menyebabkan stres dan kurang tidur.

Jangan sampai kamu mudah kena FOMO!

 

Berikut adalah 4 langkah yang dapat dilakukan trader untuk mengubah FOMO menjadi JOMO:

  1. Kembangkan rencana perdagangan.
  2. Buat catatatn jurnal trading crypto kamu untuk memantau pola perdagangan kamu.
  3. Lakukan analisis potensi trading crypto menggunakan beberapa metrik termasuk analisis fundamental dan teknis.
  4. Abaikan emosi dan ikuti rencana kamu lalu sesuaikan dengan kondisi pasar dan kebutuhan kamu.

 


댓글삭제
삭제한 댓글은 다시 복구할 수 없습니다.
그래도 삭제하시겠습니까?
댓글 0
댓글쓰기
계정을 선택하시면 로그인·계정인증을 통해
댓글을 남기실 수 있습니다.
주요기사
이슈포토