Charles Hoskinson, pendiri Cardano (ADA), telah mengeluarkan peringatan tentang peningkatan penipuan crypto yang didorong oleh teknologi Kecerdasan Buatan (AI).
Dalam serangkaian tweet dan siaran video, Hoskinson membagikan contoh penipuan yang melibatkan seseorang yang berpura-pura menjadi dirinya untuk menipu orang lain agar berinvestasi dalam proyek blockchain yang tidak ada.
Penipuan AI dalam Crypto: Sebuah Ancaman yang Meningkat
Dalam sebuah siaran Twitter, Hoskinson mengeluarkan peringatan tentang penggunaan AI yang digunakan untuk informasi palsu. Hoskinson, seorang tokoh terkemuka di dunia crypto,mengatakan bahwa penipuan yang dihasilkan oleh AI sedang meningkat dan dapat digunakan untuk menipu investor dan menyebarkan informasi yang salah.
Pada 5 Juni 2023, pendiri Cardano (ADA), Charles Hoskinson membagikan sebuah cuitan yang berisikan sebuah screenshot-an email yang dikirim kepadanya. Dalam email tersebut, pengirim berpura-pura menjadi dirinya (Hoskinson) untuk mencoba menipu penerima email.
“Saya menerima email malam ini dari seseorang yang dikirimi email oleh seseorang yang menyamar sebagai saya. Itu adalah email yang ditulis dengan baik dan orang tersebut mencoba menawarkan penempatan di jaringan baru, yang tentu saja tidak sedang saya bangun.”
Lebih lanjut, dia mencatat bahwa pesan tersebut tampak ditulis oleh alat AI seperti ChatGPT dan ia menunjukkan bahaya yang ditimbulkan oleh teknologi ini seiring perkembangannya. Hoskinson memprediksi bahwa jutaan dolar dalam bentuk crypto, termasuk ADA, berpotensi dicuri dalam 12 hingga 24 bulan ke depan.
“…masalahnya adalah, teknologi ini berkembang secara eksponensial…dan sebagai hasil dari perkembangannya yang eksponensial, apa yang akan terjadi dalam jangka waktu 12 bulan hingga 24 bulan ke depan adalah video-video saya dapat dibuat dengan menggunakan AI generatif yang terlihat seolah-olah saya menelepon Anda, berbicara dengan Anda, atau meminta uang Anda.”
Menghadapi Ancaman Penipuan AI: Solusi yang Dapat Dilakukan
Untuk melawan ancaman ini, Hoskinson menyarankan penggunaan enkripsi Pretty Good Privacy (PGP) untuk memverifikasi identitas, karena AI saat ini tidak mampu memecahkan enkripsi semacam itu.
Dia juga menyoroti Atala Prism, solusi yang dibangun di atas Cardano (ADA) untuk menciptakan saluran komunikasi yang terotentikasi. Dia berharap bahwa dengan mengintegrasikan teknologi ini ke dalam berbagai platform dan saluran komunikasi, dampak penipuan yang didorong oleh AI generatif dapat diminimalkan.
Sebagai penutup, Hoskinson menyatakan sebuah peringatan, “Anda tidak akan mendapatkan sesuatu secara cuma-cuma. Itu selalu merupakan penipuan.” Dia mendesak para komunitas untuk mengadopsi pendekatan skeptis, dengan asumsi semua konten tidak diautentikasi sampai terbukti sebaliknya.
Masa Depan Penipuan Crypto dan AI: Apa yang Harus Diwaspadai?
Seiring perkembangan crypto, perjuangan melawan penipuan menjadi semakin menantang. Perusahaan seperti Nvidia sudah bekerja pada implementasi AI untuk menghasilkan grafik video game yang fotorealistik dan menghasilkan gambar manusia yang tampak nyata menggunakan teknologi AI.
Hoskinson mengungkapkan kekhawatirannya bahwa teknologi yang berkembang pesat ini bisa digunakan untuk memproduksi video dan audio, membuatnya tampak seolah-olah dia sedang meminta uang atau menawarkan peluang investasi.
Pada akhirnya, dalam menghadapi ancaman penipuan AI yang semakin meningkat, Hoskinson menekankan pentingnya tetap waspada dan memverifikasi setiap komunikasi yang diterima.
Meski teknologi AI terus berkembang, penting untuk selalu berhati-hati dan memastikan bahwa informasi yang kita terima adalah otentik. Dengan pendekatan ini, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan aset crypto kita dari penipuan yang semakin canggih.
