Apple dan Meta , sebelumnya bernama Facebook, sedang bersiap untuk pertempuran besar dalam dunia virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). Per 5 Juni 2023, Apple mengumumkan headset VR dan AR mereka, Vision Pro, yang akan bersaing langsung dengan Meta Quest 3, headset VR baru dari Meta.
Berikut adalah perbandingan antara Quest 3 dan Vision Pro berdasarkan fitur yang diketahui sejauh ini.
Perbandingan Harga dan Ketersediaan Quest 3 dan Vision Pro
Apple Vision Pro diketahui dijual dengan harga $3,499 atau setara dengan Rp52 juta, yang jauh lebih tinggi dari harga Meta Quest 3 yang dijual seharga $500 atau Rp7,4 juta. Berdasarkan perbandingan harga ini, harga Vision Pro mungkin akan membatasi pembeli awal ke pengguna teknologi yang lebih berpengalaman, sementara Meta dengan harga yang lebih terjangkau, berfokus pada pasar konsumen yang lebih luas.
Lebih lanjut, Apple berencana untuk merilis Vision Pro pada awal tahun 2024, sementara Meta berencana untuk merilis Quest 3 nanti tahun 2023 ini. Perbedaan waktu rilis ini dapat mempengaruhi penerimaan pasar terhadap kedua produk ini.
Meski berbeda dalam hal harga, kedua perusahaan ini berusaha untuk menawarkan produk yang inovatif dan berkualitas tinggi. Mereka berdua berinvestasi dalam teknologi terbaru dan berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna mereka.
Desain dan Spesifikasi Hardware Quest 3 dan Vision Pro
Vision Pro dirancang dengan estetika Apple yang khas, dengan tampilan yang mirip dengan iPhone yang diletakkan di wajah Anda. Perangkat ini dilengkapi dengan berbagai kamera dan sensor yang tidak hanya memungkinkan fungsi passthrough untuk realitas tertambah, tetapi juga menampilkan ekspresi pengguna dari dalam perangkat.
Sementara itu, Quest 3 diklaim 40% lebih tipis dari Quest 2, tetapi tampaknya masih lebih tebal dibandingkan dengan Vision Pro yang terbuat dari logam dan kaca. Quest 3 dilengkapi dengan kamera eksternal dan sensor kedalaman untuk memungkinkan passthrough realitas tertambah berwarna penuh.
Dalam hal kontrol, Vision Pro dikendalikan melalui gerakan tangan dan suara, sementara Quest 3 dikirim dengan sepasang kontroler gerak yang ditingkatkan yang dirancang untuk game dan aplikasi imersif.
Perangkat Lunak dan Konten Quest 3 dan Vision Pro
Apple Vision Pro dirancang sebagai komputer spasial untuk produktivitas dan hiburan, tetapi tidak difokuskan sebagai tujuan gaming. Sementara itu, platform Meta Quest sudah memiliki banyak game VR yang imersif, termasuk judul-judul populer seperti Beat Saber, Resident Evil 4, Pistol Whip, dan Superhot VR.
Lebih lanjut, kedua perangkat ini dapat digunakan sebagai perangkat produktivitas untuk mengakses aplikasi dan situs web, dan digunakan untuk menonton film dan acara TV dalam pengaturan virtual. Namun, Vision Pro memiliki akses ke dunia aplikasi iOS yang luas dan dapat terhubung dengan Mac untuk mengakses konten tersebut, sementara platform Meta tidak memiliki perpustakaan fitur yang sebanding.
Apple akan menyediakan akses ke berbagai aplikasi populer, termasuk FaceTime dan Zoom, dan kamera 3D mereka dapat menciptakan “Persona”, replika digital dari pengguna yang bereaksi secara real-time berdasarkan bagaimana Anda berinteraksi.
Menurut laporan, fitur tersebut adalah langkah besar menuju imersi, dan menyediakan koneksi yang mulus antara diri fisik dan digital Anda. Kamera 3D juga dapat digunakan untuk mengambil foto dan video dengan kedalaman, yang terdengar seperti fitur yang mengesankan.
Meski belum ada kesimpulan pasti, namun sudah jelas bahwa perangkat ini adalah dua interpretasi yang sangat berbeda dari konsep inti yang sama. Apple Vision Pro adalah teknologi yang canggih, dengan berbagai fitur teknologi canggih serta akses ke ekosistem perangkat lunak Apple yang luas. Sementara itu, Meta Quest 3, dengan harga yang lebih terjangkau, tampaknya membuat peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan Quest 2, termasuk memungkinkan game AR dan memiliki lebih banyak daya dan layar beresolusi lebih tinggi.
