[Reporter Blockchain Hari Ini Adytia Mahendra] Pusat Penelitian Korbit merilis laporan kedua pada tanggal 21, yang merangkum evaluasi sekuritas aset virtual dengan tema sekuritas token (STO ST).
Laporan tersebut pertama kali dianalisis berdasarkan pedoman sekuritas token yang diumumkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan definisi legal sebuah sekuritas sebagai standar untuk menilai properti sekuritas dari aset virtual.
Lembaga Pengawas Keuangan mengatakan dalam 'Pengoperasian TF dan Arah Promosi Ke Depan untuk Mendukung Penilaian Sekuritas Aset Virtual' yang didistribusikan pada tanggal 14 lalu, diumumkan bahwa TF dibentuk untuk mendukung penilaian sekuritas, yang menyatakan bahwa "status sekuritas adalah masalah yang harus dinilai oleh pengurus aset virtual seperti penerbit, bursa, dsb".
Pusat Penelitian menyarankan metode evaluasi kemampuan sekuritas aset virtual, dengan mengatakan, "Ada banyak cara untuk menerapkan pedoman Otoritas Jasa Keuangan untuk mengevaluasi kemampuan sekuritas."
Korbit memandang bahwa ini merupakan jenis aset baru yang belum pernah ada sebelumnya dan sumber penciptaan yang berevolusi sesuai dengan tahap pertumbuhan jaringan. Selain itu, mengingat tingginya kontribusi open source, sangat jarang untuk menentukan dengan jelas apakah status sebuah saham, sehingga perlu dilakukan pendekatan dengan metode spektrum.
Selain itu, dijelaskan bahwa untuk saham dari sebagian aset virtual di bawah hukum saat ini, metode pendekatan dari perspektif saham berkontrak investasi, yang merupakan sekuritas tidak teratur, adalah tepat. Beberapa aset virtual terkait erat dengan sektor keuangan tradisional atau memiliki struktur desain yang mirip dengan sekuritas standar, jadi jika sebagian peraturan direvisi, akan ada pembenaran untuk memasukkannya sebagai sekuritas standar. Dengan mempertimbangkan hal ini, telah ditentukan bahwa pada prosedur evaluasi aset virtual perlu mencakup status sekuritas formal selain status saham berkontrak investasi.
Korbit mendesain 'Korbit Securities Rating Index (KSRI)' untuk mengevaluasi stok aset virtual berdasarkan undang-undang pasar modal dalam negeri. Indeks Evaluasi Sekuritas Korbit mendigitalisasikan properti sekuritas aset virtual pada skala 20 hingga 100, sehingga memudahkan untuk memeriksa tingkat sekuritas.
Pusat Riset memilih 36 aset virtual yang didukung untuk diperdagangkan dan telah mempublis indeks evaluasi sekuritas aset tersebut.
Sebagai hasil evaluasi, dua aset virtual yaitu USDC dan AMP, memiliki skor tertinggi di 90 poin, namun tidak ada aset virtual yang mendapat skor 100 yang merupakan nilai yang sesuai dengan sekuritas. Di sisi lain, Bitcoin (BTC) adalah yang terendah dengan skor 20 poin.
Jeong Seok Moon, kepala Korbit Research Center, berkata, "Saya berharap KSRI akan memulai diskusi aktif di antara pelaku industri yang selama ini pasif membahas masalah sekuritas."
kjm@blockchaintoday.co.k
