[Blockchain Today Reporter Adytia Mahendra] 'Kimchi Premium' Korea, indikator selisih harga mata uang kripto antara bursa global dan Korea, memasuki zona diskon untuk pertama kalinya sejak 18 Januari.
Memasuki zona diskon berarti membeli aset mata uang kripto dengan harga lebih murah seperti Bitcoin di platform Korea dibandingkan di bursa luar negeri seperti Binance, yang secara umum berarti minat dari pengguna lokal menurun.
'Kimchi Premium', yang merupakan sebuah fenomena yang diambil dari nama makanan Korea ini akhirnya telah diubah menjadi diskon, menyebabkan sebuah kesenjangan nilai mata uang kripto utama di bursa domestik dan global.
Pada pukul 1 siang tanggal 21, harga satu bitcoin saat ini diperdagangkan pada 32,15 juta won ($24.812) di Upbit, bursa mata uang kripto domestik, lalu sekitar 32,19 juta ($24.834) di Bithumb, dan 32,18 juta won ($24.830 won) di Coinone. ),dan seharga KRW 32,16 juta ($24.818) di Korbit.
Pada Binance yang merupakan bursa luar negeri bitcoin diperdagangkan senilai $24.899 (32,26 juta won) dan $24.907 (32,28 juta won) di Coinbase. Bitcoin diperdagangkan dengan harga lebih tinggi pada bursa global dibandingkan di bursa domestik.
Harga Bitcoin sering kali diperdagangkan relatif lebih tinggi di platform Korea dari pada di platform negara lain, dan hal ini menunjukkan bahwa investor domestik pada umumnya tertarik pada aset kripto.
Alasan mengapa harga Bitcoin baru-baru ini lebih rendah di Korea daripada di bursa luar negeri disebabkan oleh minat investor mata uang kripto individu yang relatif rendah di Korea. Selain itu, variabel seperti peraturan bursa yang ketat dari pemerintah juga dianalisis sebagai penyebabnya.
Sumber : Block Chain Today (http://www.blockchaintoday.co.kr)